Sabrina Zaf | Curhatan Anak Bali di Ngalam [Part 3]

Heyoo wassapp!!
Kali ini aku bakal lanjutin CABN part 3

Singkat cerita, aku naik ke kelas 11 dan ternyata saat naik ke kelas 11 kelasnya engga di acak,jadi manusia nya ya itu itu ajaa. Tapi yg berbeda saat kelas 11 ini adalah aku tidak lagi duduk sendiri, melainkan ada temanku yg duduk bersamaku. Saat itu aku merasa bersyukur sekali, memang aku belum nyaman sepenuhnya. Tapi itu membuatku tenang. Setelah beberapa minggu,aku benar² merasa nyaman dengan kelasku, aku sudah bisa memahami sifat anak yg tidak bisa kupahami saat aku kelas 10. Kalian tau betapa senangnya aku? sangat senang, senang sekalii >_< aku sudah mulai terbiasa dengan keadaan kelasku.
Tapi 'hidup pasti berliku² pasti akan ada saat saat munculnya masalah dalam hidupmu' kira² begitu kata salah satu temanku,kalian tau siapa dia? dia orang yg dulu tak bisa ku pahami sifatnya. Yaa dan baru baru ini aku menyadari kalau dunia pertemananku tenggelam dalam kisah pencitraan. Aku yg sudah mencoba untuk mempercayainya, ditinggalkan begitu saja:)) aku yakin, sebenarnya dia anak yg memiliki sifat baik, tapi setelah aku mengerti mengapa dia berteman denganku, aku merasa hal itu bukanlah hal yg bisa aku pahami.

Sudahh yaa segitu dulu CABN part 3nya:)) terimakasihh sudah mau membaca curhatan binaa:))